Komputasi Grid
Komputasi Grid
Infrastruktur Grid mengacu pada kombinasi perangkat keras dan grid middleware yang mengubah sebagian perangkat keras dan sumberdaya kedalam infrastruktur virtualisasi terpadu,ketika di akses pengguna seolah-olah menjadi suatu komputer tunggal meskipun infrastruktur dasarnya heterogen.
Grid Midleware
Grid midleware adalah perangkat lunak khusus, yang menyediakan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan berbagi sumber daya heterogen dan pendirian organisasi virtual.
Grid midleware merupakan produk software tertentu yang ditawarkan di pasar dalam kondisi perizinan tertenttu dan di-instal serta diintergrasikan ke dalam infrastruktur yang ada dari perusahaan yang terlibat.
Utility Komputing
Adalah penyedia grid computing dan aplikasi sebagai layanan baik sebagai utilitas grid terbuka atau sebagai solusi hosting untuk satu organisasai atau virtual organisasi. Utilitas komputasi didasarkan pada model bisnis pay-per-user.
Arsitektur Grid
1. Fabric Layer
terdiri dari sumber daya fisik yang digunakan dalam grid. Sumberdaya fisik termasuk daya komputasi, sistem penyimpanan (storage), sumber daya jaringan, katalog, modul perangkat lunak, sensor dan sumber daya sistem lainnya.
2. Connectivity Layer
berisi komunikasi dan otentikasi protokol inti yang diperlukan untuk transaksi pada jaringan grid yang spesifik. Protokol komunikasi memungkinkan pertukaran data antar sumber daya dari fabric layer. Fungsionalias paling penting adalah : tranportasi, routing dan penamaan serta dukungan untuk komunikasi yang aman.
3. Resource layer
menggunakan komunikasi dan keamanan protokol (didefeinisikan oleh lapisan konektivitas) untuk mengendalikan keaamanan negosiasi, inisiasi, monitoring, akuntansi, dan pembayaran untuk berbagi sumber daya individu. Hal ini meliputi sebagian besar informasi dan manajemen protokol. Informasi protokol digunakan untuk mendapatkn informasi tentang struktur dan keadaan sumber daya yang tersedia.
4. Collective Layer
Bertanggung jawab untuk mengelola semua sumber daya global dan interaksi dengan sumber daya yang dimiliki. Protokol collective layer menerapkan berbagai perilaku berbagi (sharing). Fungsionalitas paling penting dari lapisan ini adalah: layanan direktori, colocation, penjadwalan dan perantara layanan, monitoring dan diagnostik layanan serta layanan replikasi data
5. Application Layer
Melibatkan pengguna aplikasi yang digunakan pada grid. Tidak semua software aplikasi dapat digunakan pada grid. Hanya dengan mengaktifkan aplikasi grid, seperti contoh sebuah aplikasi yang dirancang atau disesuaikan untuk berjalan secara pararel dan menggunakan beberapa prosesor dari pengaturan grid atau yang dapat dieksekusi pada mesin heterogen yang berbeda dan dapat mengambil keuntungan dari infrastruktur grid.
Gambar di atas adalah arsitektur ( adaptasi dari Foster et al. 2001)
Perkembangan Konsep grid
Penggunaan Grid computing lebih luas pada electronic science dan industri dimulai pada pertengahan 1990-an. Konsep Grid Computing telah berevolusi dan dan dipengaruhi oleh fenomena TI lainnya yang berlaku dalam waktu yang sama. Berikut tiga perkembangan yang mempengaruhi konsep Grid Computing:
- Service-Oriented Computing
- Software-as-a-Service (SaaS)
- Cloud Computing
1. Service-Oriented Computing
SOC merupakan sebuah paradigma baru yang memanfaatkan layanan sebagai kontruk dasar untuk mendukung pengembangan yang cepat, murah dan mudah. Komposisi dari aplikasi terdistribusi bahkan dalam lingkungan yang heterogen. Saat ini layanan yang umum digunakan dan jug dari perspektif Grid computing adalah web services.
2. Sofware-as-a-Service (SaaS)
istilah SaaS menunjukan pada perangkat lunak yang dimiliki, disampaikan dan dikelola dari jarak jauh uleh satu atau penyedia perangkat lunak yang lebih independen dan yang ditawarkan secara pay-per-user.
SaaS digunakan melalui jaringan komunikas.
0 komentar:
Post a Comment