Tuesday 5 June 2012

Konfigurasi Jaringan

Posted by egi on 12:47

A.  Pemasangan kabel jaringan ke LAN Card
Setelah pengkabelan selesai lalu masukkan kabel UTP yang telah di pasang ke konektor RJ-45 dan sudah di Crimping tersebut kedalam LAN Card agar komputer terhubung dengan Switch.







Gambar 4.18 Pemasangan konektor RJ-45 kedalam LAN Card

B. Pemasangan kabel jaringan ke Switch
Setelah pemasangan kabel UTP selesai dipasang pada PC masukkan ujung kabel yang lainnya ke dalam Switch








Gambar 4.19 Pemasangan kabel UTP ke dalam Switch


C. Konfigurasi IP Jaringan LAN
Setelah komputer terhubung dengan Switch kita tinggal mengkonfigurasi alamat IP yang akan kita gunakn pada setiap komputer. IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
1) Buka Control Panel







Gambar 4.20 Control Panel
2)  Klik- View network status and task lalu pilih Change adapter setting







Gambar 4.21  Icon Network Conection
3) Maka akan muncul tab local area conection klik kanan pilih properties







Gambar 4.22 Network Conection
4) Setelah memilih properties akan muncul tab local area conection status







Gambar  4.23 Local Area Conection Status


5) Pilih properties maka akan muncul tampilan local area conection properties
didalam local area conection terdapat tab general klik TCP/IP yang ada pada daftar









Gambar 4.24 Local Area Conection Properties
Setelah memilih menu properties maka akan muncul tampilan internet protocol         (TCP/IP) properties,di dalam tab TCP/IP terdapat dua pilihan :
a.    Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
b.   Use the following DNS server address
IP address dan subnet mask di isi secara manual.



Gambar 4.25 Kotak Dialog untuk Memberikan IP Address
6)      Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties
7)      Selesai


Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut:
    D.  Pemberian Computer Name and Workgroup
1)        Untuk pengguna Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break.
2)        Buka system properties dengan cara seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
3)        Pada jendela System Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change.

Gambar 4.26  System properties
Di jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan TKJ. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contohnya SMKNRJP.







Gambar 4.27 Pemberian Nama dan Workgroup
4)        Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties
Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas



      E. Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.







Gambar 4.30 Tampilan Command Prompt
Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah ipconfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang
.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.







Gambar 4.31 Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Reply from  IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out  yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :


Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 198.168.0.1 dan 192.168.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 192.168.0.2" dari terminal dengan IP address 192.168.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti:
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.

0 komentar:

Post a Comment