Saturday, 30 July 2011

Tentang moodle

Posted by egi on 18:49


Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment...
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat mendownload aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org.
Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia.

Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semua
orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang
menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan sedikitpun dana untuk
membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang
terpakai untuk mendownload 17 MB master Moodle.
2. Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9),
namun mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan
pembelajaran hingga seukuran sebuah universitas dengan jumlah
mahasiswa sekitar 50.000 orang.
3. Dilandasi oleh educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni,
tetapi berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu
pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan
pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud online learning.
4. Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi.
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung dibawah
bendera www.moodle.org.


E-Learning dan Metodologi Pembelajaran
Bagaimana e-learning diimplementasikan?, apakah sistem e-Learning yang akan diselenggarakan tersebut benar-benar sebuah trully electronic learning?. Melihat kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT-Based Education secara murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung.
Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain (Soekartawi, 2003):
  1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran.
  2. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap-tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan
  3. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Maka kemudian dalam impelementasinya, banyak model e-learning yang dikembangkan dan diadopsi ke dalam pendidikan konvensional atau sebaliknya model konvensional diadopsi ke dalam model e-learning.
WHAT IS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
Dalam proses penyelenggaraan e-Learning, maka dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e-Learning.
Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet.
Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan share material pengejaran, diskusi onlie, chatting, pnyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya.

Moodle dikembangkan oleh seorang pakar e-learning asal Australia, Martin Dougiamas. Konsep pembelajaran Moodle ia kembangkan dari tesis doktoralnya. Moodle dikembangkan untuk mendukung konsep pembelajaran yang disebutnya sebagai Social Constructionist Pedagogy. Konsep ini menyatakan bahwa Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik Jika peserta berinteraksi dengan materi pembelajaran, menciptakan materi, kemudian berinteraksi dengan Peserta lain.
Selain gratis dan bersifat OpenSource, Moodle juga relatif lebih mudah dimodifikasi dan digunakan. Untuk menggunakannya tidak membutuhkan keahlian khusus. Asalkan terbiasa menggunakan Internet seperti browsing dan e-mail (karena Moodle merupakan sistem berbasis web), maka untuk menguasai dan mengoperasikan Moodle akan lebih mudah. Sedangkan untuk belajar  Moodle kita bisa meng-install-nya dikomputer kita. Adapun kebutuhan yang diperlukan dalam instalasi moodle antara lain:
  • Web Browser, serperti IE atau Mozilla FireFox atau yang lainnya
  • Web Server, biasanya menggunakan Apache
  • PHP versi 4 keatas
  • Database, biasanya menggunakan MySQL
Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca tulisan tentang Cara Install Moodle disini.
Kelebihan Moodle
  • Bersifat OpenSource alias gratis bin free J
  • Simple dengan teknologi yang sederhana
  • Interaktif
  • Kompatibel dengan banyak browser
  • Mudah di install
  • Banyak didukung software lain yang juga OpenSource
Mendukung banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia

0 komentar:

Post a Comment